Kajian Fiqih;
SHALAT QASHAR DAN JAMA’
- SHALAT QASHAR
Shalat
qashar adalah shalat yang diringkas jumlah rakaatnya, yaitu meringkas dari
empat menjadi dua rakaat. Yang boleh diqashar hanyalah shalat Dzuhur, Ashar dan
Isya, sedangkan Shubuh dan Maghrib tidak boleh diqashar.
Landasan Hukum Mengqashar Shalat
Allah SWT berfirman
واذاضربتم فىالارض فليس عليكم جناح ان تقصروامن الصلوة....
“Dan apabila kamu mengadakan
perjalanan, maka tidak ada dosa atas kamu untuk mengqashar shalat...” (QS. An- Nisa: 101)
Nabi
SAW bersabda:
كان النبي ص م اذاخرج مسيراثلاثة اميال
او فراسخ يصلى ركعتين
“Adalah
Nabi SAW apabila pergi tiga mil atau satu farsyakh,ia shalat dua rakaat” (HR. Ahmad, Muslim, Abu
Daud, Al- Baihaqi dari Yahya ibnu Yazid)
Sebab Yang
Membolehkan Shalat Qashar
1.
Karena Dalam perjalanan
Yaitu perjalanan yang bukan ma’siat. Jaraknya tiga
mil atau satu farsyakh. (Satu mil = 1.847 m, satu farsyakh= 5.541 m). Menurut
Imam Syafi’i jauhnya perjalanan dua marhalah, yaitu kira- kira berjalan kaki
sehari semalam, atau lk. 80,05 Km.
2.
Karena berada di Arafah dan Muzdalifah saat
menunaikan ibdah haji. Hukumnya sunnah karena Rasulullah SAW melakukannya.
Hukum Mengqashar Shalat
1.
Wajib: Menurut Madzhab Hanafiyah yang merujuk kepada
pendapat Umar, Ali, Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan Jabir.
2.
Sunnah Muakkadah: Menurut golongan Malikiyah
3.
Boleh (tapi lebih baik mengqashar): Menurut Madzhab
Hambaliyah dan Syafi’iyah
Niat Shalat Qashar
اصلي فرض الظهر
(العصر/ العشاء) ركعتين قصرالله تعالى
“Ushalli
fardha-dzuhri (‘Ashri/ Isyai) rok’ataini qoshron lillahi ta’ala”
B.
SHALAT JAMA’
Shalat
jama’ yaitu mengumpulkan dua shalat dilaksanakan dalam satu waktu, yaitu shalat
Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya. Sedangkan shalat Shubuh tidak
boleh dijama’
Landasan Hukum Menjama’ Shalat
Nabi
SAW bersabda
صليت مع رسول الله ص م بالمدينة
ثمانياجمعاوسبعاجمعااخرالظهر وعجل العصرواخرالمغرب وعجل العشاء
“Saya (Ibnu Abbas) pernah
shalat bersama Rasulullah SAW di Madinah delapan raka’at (Dzuhur dan Ashar)
dijama’ dan tujuh raka’at (Maghrib dan Isya) dijama’, dengan mengakhirkan
Dzuhur dan memajukan Ashar serta mengakhirkan Maghrib dan memajukan Isya.” (HR. An- Nasa’i dari Ibnu
Abbas)
Macam- macam Shalat Jama’
1.
Jama’ Taqdim, yaitu melaksanakan Shalat
Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur atau melaksanakan shalat Maghrib dan Isya
pada waktu Maghrib.
2.
Jama’ Ta’khir, yaitu melaksanakan shalat
Dzuhur dan Ashar pada waktu Ashar atau melaksanakan shalat Maghrib dan Isya pada
waktu Isya.
Sebab Yang Membolehkan Shalat Jama’
1.
Karena dalam perjalanan. Ketentuannya seperti
shalat qashar
2.
Karena berada di Arafah dan Muzdalifah saat
menunaikan ibadah haji.
3.
Karena Hujan.
Keringanan ini tertentu, yaitu bagi orang yang
shalat berjama’ah di masjid yang datang dari jauh yang dapat menyebabkan
kesukaran di perjalanan menuju masjid. Orang yang shalat di rumah atau
menggunakan payung, mantel dsb tidak boleh menjama’
4.
Karena sakit
Sakit yang membolehkan jama’ adalah apabila benar-
benar mendapatkan kesukaran dan kelemahan bagi si sakit.
5.
Karena hajat
Hajat di sini adalah keperluan yang sangat penting,
asalkan tidak menjadi adat atau kebiasaan.
Diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah ibnu Syaqieq,
katanya: “Ibnu Abbas berpidato pada suatu hari sesudah Ashar sehingga terbenam
matahari dan keluar bintang. Lalu para hadirin berkata:
Shalat...Shalat...Shalat... Ibnu Abbas lalu berkata: Apakah kalian mengajarkan
sunnah kepadaku ? Saya lihat Rasulullah SAW menjama’kan Dzuhur dan Ashar dan
Maghrib dengan Isya. Kata Abdullah ibnu Syaqieq: Perbuatan Ibnu Abbas itu
sungguh tidak menyenangkan hati, lalu ia bertanya kepada Abi Hurairah , dan Abi
Hurairah menjawab: Apa yang dilakukan Ibnu Abbas adalah benar.”
Niat shalat Jama’
1.
Jama taqdim Dzuhur dan Ashar
(dilaksanakan pada waktu Dzuhur)
a. Shalat Dzuhur terlebih dahulu
اصلى فرض الظهراربع ركعات جمع تقديم لله
تعالى
“Ushalli fardha-dzuhri arba’a
roka’atin jam’a taqdimin lillahi ta’ala”
b. Setelah selesai shalat
Dzuhur langsung qamat dan melaksanakan
shalat Ashar:
اصلى فرض العصراربع ركعات جمع تقديم لله
تعالى
“Ushalli fardhal ‘ashri arba’a
roka’atin jam’a taqdimin lillahi ta’ala”
2.
Jama taqdim Maghrib dan Isya
(dilaksanakan pada waktu Maghrib)
a. Shalat Maghrib terlebih dahulu
اصلىفرض المغرب ثلاث ركعات جمع تقديم
لله تعالى
“Ushalli fardhzl maghribi
tsalasa roka’atin jam’a taqdimin lillahi ta’ala”
b. Setelah selesai shalat
Maghrib langsung qamat dan melaksanakan shalat Isya:
اصلى فرض العشاءاربع ركعات جمع تقديم لله
تعالى
“Ushalli fardhal isya’i arba’a
rokaatin jam’a taqdimin lillahi ta’ala
3.
Jama ta’khir Dzuhur dan Ashar
(dilaksanakan pada waktu Ashar)
a. Shalat Dzuhur terlebih dahulu
اصلى فرض الظهراربع ركعات جمع تأخيرلله تعالى
“Ushalli fardha-dzuhri arba’a
rokaatin jam’ ta’khirin lillahi ta’ala
b. Setelah selesai shalat
Dzuhur langsung qamat dan melaksanakan
shalat Ashar:
اصلى فرض العصراربع ركعات جمع تأخيرلله تعالى
Ushalli
fardhal ‘ashri arba’a rokaatin jam’a ta’khirin lillahi ta’ala
4.
Jama ta’khir Maghrib dan Isya
(dilaksanakan pada waktu Isya)
a. Shalat Maghrib terlebih dahulu
اصلى فرض المغرب ثلاث ركعات جمع تأخيرلله
تعالى
“Ushalli fardhal maghribi
tsalasa roka’atin jam’a ta’khirin lillahi ta’ala”
b. Setelah selesai shalat
Maghrib langsung qamat dan melaksanakan
shalat Isya:
اصلى فرض
العشاءاربع ركعات جمع تأخيرلله تعالى
“Ushalli fardhal isyai arba’a
roka’atin jam’a ta’khirin lillahi ta’ala”
C. SHALAT QASHAR -JAMA’
Yang
dimaksud shalat qashar-jama’ adalah melaksanakan shalat dengan diqashar sambil
dijama’ sekaligus. Ketentuannya sebagaimana shalat qashar dan jama’ di atas.
Niat shalat qashar – jama’
1.
Jama taqdim-qashar shalat Dzuhur dan Ashar
(dilaksanakan pada waktu Dzuhur)
a. Shalat Dzuhur terlebih dahulu
اصلى فرض الظهرركعتين جمع تقديم قصرا لله
تعالى
“Ushalli fardha dzuhri
rok’ataini jam’a taqdimi qoshron lillahi ta’ala”
b. Setelah selesai shalat
Dzuhur langsung qamat dan melaksanakan
shalat Ashar:
اصلى فرض العصرركعتين جمع تقديم قصرا لله
تعالى
“Ushalli fardhal ashri rok’ataini jam’a taqdimi qoshron lillahi
ta’ala”
2.
Jama taqdim-qashar shalat Maghrib dan Isya
(dilaksanakan pada waktu Maghrib)
a. Shalat Maghrib terlebih dahulu
اصلى فرض المغرب ثلاث ركعات جمع تقديم لله
تعالى
“Ushalli fardhal maghribi
tsalasa roka’atin jam’a taqdimin lillahi ta’ala”
b. Setelah selesai shalat
Maghrib langsung qamat dan melaksanakan shalat Isya:
اصلى فرض العشاءركعتين جمع تقديم قصرا لله
تعالى
“Ushalli fardhal ‘isyai
rok’ataini jam’a taqdimin qoshron lillahi ta’ala”
3.
Untuk jama ta’khir -qashar niatnya
sebagaimana di atas, tinggal mengubah kata: “Jam’a taqdimin” menjadi “Jam’a
ta’khirin”
Drs. H. Djedjen Zainuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar