Kamis, 21 November 2013

AMAL YANG MERUSAK KEISLAMAN


AMALAN YANG BISA MERUSAK/

MENGGUGURKAN KEISLAMAN


Banyak amalan yang dapat merusak atau mengugurkan ke-Islaman  kita.
Tapi ada tujuh amalan yang harus kita waspadai jangan sampai kita melakukannya.


1.      Mempersekutukan Allah SWT (musyrik) dalam ibadah.

ان الله لايغفران يشرك به ويغفرمادون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله فقد افترى اثماعظينا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang  dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.” (QS. An- Nisa: 48)


2.      Menjadikan sesuatu sebagai perantara.

Yaitu menjadikan sesuatu (selain Allah) untuk dijadikan pernatara dengan Allah dengan cara meminta do’a dan syafaat serta berserah diri (tawakkal) kepada perantara itu. Orang yang melakukakknya menurut kesepakatan ulama adalah kafir. Kecuali memohon syafa’at kepada Nabi SAW. Meski demikian, Nabi SAW pun hanya boleh dipuji/ dido’akan tetapi bukan untuk dikultuskan dan dijadikan perantara di dalam berdo’a.
Demikian pula seperti meminta- minta kepada dukun dan tukang ramal, memohon berkah ke kuburan (orang mati), minta tolong kepada benda, jailangkung, nini towok dll.


3.      Tidak mengkafirkan orang musyrik, atau ragu akan kekafiran mereka, atau membenarkan faham mereka.
Banyak orang Islam yang menganggap orang kafir lebih baik, atau menganggap semua agama itu benar dan baik. Sikap seperti ini tidak benar dipandang dari keyakinan Islam.


4.      Berkeyakinan bahwa selain tuntunan Muhammad SAW lebih baik dan lebih sempurna.
Menganggap bahwa hukum agama sudah usang, tidak bisa direalisasikan dalam kehidupan sehari- hari. Ketentuan- ketentuan agama tidak modern, menghambat kemajuan, memakai jilbab menyebabkan wanita tidak bisa bekerja dengan bebas dan optimal.
Harus tertanam keyakinan bahwa Islam adalah satu- satunya agama yang benar dan diridhai Allah. Ajarannya membimbing manusia ke jalan yang benar untuk memperoleh kebahagian lahir batin, dunia akhirat.   
ان الدين عندالله الاسلام
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Ali Imran: 19)
ومن يبتغ غيرالاسلام دينافلن يقبل منه وهوفى الاخرة من الخاسرين
“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali- kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang- orang yang merugi.” (QS. Ali Imran: 85)

5.      Membenci sesuatu yang telah ditetapkanoleh Rasulullah SAW sebagai syari’at beliau, walaupun ia mengamalkannya.

Misalnya seseorang menganggap shalat itu tidak ada gunanya, shalat tidak akan mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan. Untuk apa pagi- pagi bangun, lalu shalat subuh, padahal semestinya masih harus beristirahat ! dll. 

ذلك بانهم كرهواماانزل الله فاحبط اعمالهم
“Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al- Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala- pahala) amal- amal mereka.” (QS. Muhammad: 9)

6.      Memperolok- olokan sesuatu dari ajaran Islam.

Misalnya memperolok- olokan tentang adanya pahala dan siksa, syurga dan neraka dan lain- lain.
ولئن سالتهم ليقولن انماكنا نخوض ونلعب قل ابالله واياته ورسوله كنتم تستهزءون. لاتعتذروا قد كفرتم بعدايمانكم
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: ‘Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain- main saja’. Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah, ayat- ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok- olok ?” Tidak usah kamu minta ma’af karena kamu kafir sesudah beriman.” (QS. At- Taubah: 65- 66)



7.      Sihir dan guna- guna

Sihir dan guna- guna adalah usaha untuk menyakiti atau mencelakakan orang lain secara gaib dengan meminta bantuan kepada syetan/ jin kafir.
يعلمون الناس السحر وماانزل على الملكين ببابيل هاروت وماروت ومايعلمان من احد حتى يقولا انمانحن فتنة فلاتكفر
“Mereka (syaitan- syaitan itu) mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” (QS. Al- Baqarah: 102) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar