Selasa, 19 November 2013

BERSHALAWAT PADA NABI SAW

BERSHALAWAT KEPADA NABI SAW “Shalawat” adalah jama’ dari kata “shalat”, yang mempunyai dua arti yaitu: do’a dan keberkahan. Shalat atau shalawat dalam arti do’a, ialah nama ibadah (yaitu ibadah shalat, yang menjadi rukun Islam yang ke dua). Sedangkan shalat atau shalawat dalam arti keberkahan, ialah nama bagi permohonan keberkahan untuk Nabi Muhammad SAW. Karenanya bershalawat kepada Nabi SAW ialah menyampaikan permohonan keberkahan kepada Allah SWT untuk Nabi SAW. Selain mempunyai arti do’a dan keberkahan, sebagian ulama juga mengartikan shalawat dengan arti rahmat, atau ada juga yang mengartikannya karunia, yaitu segala macam karunia kebaikan Perintah Bershalawat Allah SWT berfirman  إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّواعَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. الاحزاب: 56 Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi (Muhammad SAW). Hai orang- orang yang beriman, bershalawatlah kamu dan sampaikan salam kepadanya dengan sepenuh penghormatan. (QS. Al- Ahzab: 56) Nabi SAW bersabda اَلْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِّرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ Orang yang kikir adalah orang yang apabila disebut namaku di dekatnya, tetapi ia tidak bershalawat kepadaku. (HR. Ahmad) Fadhilah Membaca Shalawat Bershalawat kepada Nabi SAW bermanfaat bagi kedua, yaitu untuk Nabi SAW dan bagi yang membacakan shalawat. Membaca shalawat dapat mendatangkan pahala, menghapuskan dosa, mensucikan diri, mendapatkan rahmat dari Allah dan mendapatkan syafa’at dari Nabi SAW. Nabi SAW bersabda صَلُّوْاعَلَيَّ فَاِنَّ الصَّلاَةَ عَلَيَّ كَفَّارَةٌلَكُمْ وَزَكَاةٌ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلىَّاللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا Bacalah shalawat untukku, karena bacaan shalawatmu untukku menjadi penebus dosamu dan kesucian dirimu, maka siapa yang membaca shalawat satu kali, Allah berselawat padanya sepuluh kali (yakni rahmat Allah akan turun kepadanya sepuluh kali lipat) اَكْثِرُوْاالصَّلاَةَ عَلَيَّ فَاِنَّ صَلاَتَكُمْ عَلَيَّ مَغْفِرَةٌ لِذُنُوْبِكُمْ وَاطْلُبُوْالِيَ الدَّرَجَةَ وَالْوَسِيْلَةَ فَاِنَّ وَسِيْلَتِيْ عِنْدَرَبِّىْ شَفَاعَةٌ لَكُمْ Perbanyaklah membaca shalawat untukku, karena shalawatmu padaku itu menyebabkan pengampunan dosa- dosamu dan mintalah pada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku di hadapan Tuhanku adalah syafa’at untukmu. (HR. Ibunu Asaakir) Di dalam hadits lain Rasulullah SAW menegaskan, yang artinya: Siapa yang membaca shalawat untukku satu kali, Allah berselawat untuknya sepuluh kali, dan siapa yang membaca shalawat sepuluh kali Allah berselawat untuknya seratus kali, dan siapa yang berselawat untukku seratus kali, maka Allah menulis diantara kedua amatanya: bebas dari munafiq, bebas dari api neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang- orang yang mati syahid. (HR. Atthabarani) Manusia yang paling baik adalah yang senantiasa bershalawat kepada Nabi SAW, karena bershalawat itupun menandakan bahwa seseorang itu mencintai Nabi SAW اِنَّ اَوْلىَالنَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku. (HR. At-Tirmidzi) Bacaan Shalawat Sekurang- kurangnya bacaan shalawat itu adalah sebagai berikut: اَللَهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ . Ya Allah berikanlah keberkahan (rahmat/ karunia) kepada Nabi Muhammad اَللَهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَاَلِ مُحَمَّدٍ. Ya Allah berikanlah keberkahan (rahmat/ karunia) kepada Nabi Muhammad dan keluarga Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . Semoga Allah memberikan keberkahan (rahmat/ karunia) dan kesejahteraan kepadanya. Shalawat yang lebih panjang adalah: اللهم صل على محمد وعلىال محمد كماصليت علىابراهيم وعلىال ابراهيم وبارك على محمد وعلىال محمد كماباركت علىابراهيم وعلىال ابراهيم انك حميدمجيد
Ya Allah berikanlah keberkahan (rahmat/ karunia) kepada Nabi Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan berikanlah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Engkau sungguh Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Kisah Shalawat 1 Ibnu Jauzi dalam kitab Salwatul Ahzan menyebut: Bahwa Nabi Adam AS ketika ingin menggauli Siti Hawa, maka Siti Hawa meminta mas kawin. Lalu Nabi Adam berdo’a kepada Allah: “Ya Allah apa yang harus saya berikan kepadanya ?” Allah menjawab: “Wahai Adam, bacalah shalawat untuk kekasih-Ku Muhammad SAW dua puluh kali”. Maka Adam pun melaksanakannya. 2 Diriwayatkan: Ada seorang pendurhaka di Bani Israil, ketika ia meninggal ia dilempari oleh orang- orang karena sangat durhakanya. Tiba- tiba Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa AS. “Mandikanlah dan sembahyangkanlah orang mati itu, karena Aku telah mengampunkan padanya”. Nabi Musa bertanya: “Wahai Tuhan karena apakah ia mendapatkan ampunan-Mu ?” Jawabnya: “Pada suatu hari ketika ia membaca Taurat, ia menemui nama Muhammad, lalu ia membaca shalawat pada Muhammad SAW. Ampunan baginya karena ia membaca shalawat.” 3 Dalam kitab Syaraful Musthafa ada keterangan Abu Said, ia berkata: Pada suatu malam ketika siti Aisyah menjahit di waktu sahur, tiba- tiba jatuh jarumnya, sedangkan lampu mati, kemudian Nabi SAW datang dan suasana tempat itu menjadi terang benderang, sehingga Aisyah mendapatkan kembali jarumnya. Aisyah berkata: “Alangkah terangnya wajahmu ya Rasulallah.” Nabi bersabda: “ Celaka orang yang tidak melihat padaku.” Siti “Aisyah bertanya: “Siapakah orang yang tidak melihatmu ya Rasulallah ?” Nabi SAW menjawab: “Yaitu orang yang bakhil/ kikir”. “Aisyah bertanya lagi: “Siapakah orang bakhil itu ?” Nabi menjawab: “Ialah orang yang yang tidak mau membaca shalawat jika mendengar namaku disebut” (Sumber kisah: Kitab Irsyadul ‘ibad ila sabilirrasyad)
 Drs. H. Djedjen Zainuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar