BERLINDUNG
DARI GODAAN SYETAN DAN JIN KAFIR
Syetan dan jin sama- sama makhluk
ghaib yang diciptakan dari api. Perbedaannya kalau syetan/ iblis itu sesat
sedangkan jin ada yang mu’min dan ada yang kafir. Syetan dan jin kafir sama-
sama berupaya menggoda dan menyesatkan manusia untuk menjadi temannya di
dalam neraka kelak. Ia terus
melakukaannya tanpa mengenal putus asa. Dari berbagai arah penjuru mata angin
syetan menggoda manusia. Allah SWT berfirman:
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya
sesat, saya benar- benar akan (menghalang- halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (ta’at)”. QS. Al- A’raf: 16- 17
Dari depan syetan
menanamkan keraguan akan adanya hari akhir. Dari belakang menanamkan
kecintaan yang berlebihan kepada dunia, seolah- olah akan memberikan kekekalan.
Godaan syetan dari kanan menanmkan keraguan akan peranan agama sebagai
ajaran yang benar, yang membawa keselamatan. Dari arah kiri syetan
menanamkan kecintaan kepada ma’siyat, yang dibungkus dengan keindahan dan
kelezatan.
Mempercayai adanya syetan dan jin
merupakan bagian dari iman kepada yang ghaib. Tapi percaya adanya syetan dan
jin bukan berarti mengimani dan mengikutinya, melainkan menggap musuh kepadanya
dan tidak bersekongkol dengannya. Kita meyakininya bahwa syetan itu adalah
makhluk Allah yang sesat dan menyesatkan manusia.
Mencegah/ Menghindari dan Mengusir Godaan Syetan
Tidak ada satu pun manusia yang bebas dari godaan syetan, termasuk para
Nabi dan Rasul Allah. Tapi terbebasnya manusia dari godaan syetan tergantung
kepada usahanya yang dilandasi oleh keimanannya.
Manusia tidak bisa menghindari
dari godaan syetan dan jin dengan kekuatannya sendiri, karena manusia tidak
melihat syetan/ jin, sedangkan mereka melihat kita.
Oleh karena itu untuk mencegah,
menghindari dan mengusir syetan kita dapat melakukan hal- hal sebagai berikut:
a.
Memohon perlindungan kepada Allah SWT
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan, maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200).
b. Banyak berdzikir kepada
Allah, sebab dzikir adalah benteng yang tidak bisa ditembus oleh syetan dan
jin. (lihat: QS. Az-Zukhruf: 36- 38)
c. Banyak membaca Al-Qur’an
d. Mendirikan shalat,
termasuk shalat malam.
e. Setiap melakukan
aktifitas selalu berdo’a, termasuk sebelum dan sesudah tidur
f. Memantapkan aqidah
Islamiyah
g. Menanamkan sifat ikhlas
dalam setiap amal, juga akan menjadi benteng yang kokoh dari godaan syetan.
Syetan sangat sulit menggoda/ menyesatkan manusia- manusia yang ikhlas dalam
beramal. Hal ini diakui sendiri oleh syetan di hadapan Allah SWT:
قَالَ
رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ
وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ.
الحجر: 39- 40
Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah
memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan ma’siyat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba- hamba Engkau yang ikhlas diantara mereka”. QS.
Al- Hijr: 39- 40
h. Tidak mengundang syetan,
antara lain tidak menempatkan patung, gambar, benda keramat, jimat dll di dalam
rumah. Rumah dan seluruh ruangannya harus selalu bersih dan rapih (tidak kotor
dan semerawut) dan jangan dibiarkan kosong dalam waktu lama.
Tempat Hidup
Iblis, Syetan dan Jin
Syetan dan jin berada di mana- mana dan tidak dibatasi oleh ruang.
Tetapi umumnya syetan dan jin senang
menempati tempat yang kotor dan semerawut.
Syetan senang menempati kamar mandi/ WC, comberan, selokan, sumur
kosong, di jalan-jalan, rumah/ kamar kosong, di tempat maksiyat, di lubang
kotoran, di rahim & kemaluan pelacur. Iblis punya banyak istana yang sangat
besar, antara lain diantara batas dua samudera, dua lautan, sungai dengan
lautan. Kawasan segitiga Bermuda dan segitiga Formosa adalah ditengarai sebagai
pusat kerajaan iblis.
Sedangkan jin sangat senang bertempat tinggal di dalam gambar makhluk
hidup dan di dalam patung. Patung memiliki pantulan cahaya/ uap yang tidak
terlihat oleh manusia, tetapi sangat menarik syetan/ jin laksana mencium aroma
makanan sedap. Jin juga senang di dalam air, samudera, sungai, padang pasir
luas, tempat terpencil, gua, hutan, di atap rumah dan di dalam kamar. Jin
muslim tidan menempati tempat kotor, tetapi berada di masjid/ mushalla dan
rumah orang Islam serta tidak menyesatkan manusia.
Mengobati Yang
Kesurupan/ Kesambet
Syetan berjalan dalam tubuh manusia mengikuti aliran darah atau seperti
aliran stroom listrik. Biasanya orang yang kesurupan itu sedang lengah dan lalai
mengingat Allah/ berdzikir.
Bila terjadi, maka pengobatannya hanya dengan minta pertolongan kepada
Allah, tidak ke dukun, antara lain
dengan cara di bawah ini:
Letakkan tangan kanan di kepala si sakit, bacakan ayat/ surat di
telinga kanannya:
a. Isti’adzah/ ta’awudz
b. Al- Fatihah
c. Ayat Kursi
d. Al- Baqarah: 284- 286
e. Ali Imran: 1- 9 dan 18-
19
f. An- Nisa: 115- 121
g. Al- A’raf: 54- 55
h. Al- Mu’minun: 115- 118
i.
Yasin: 1- 12
j.
Ash- Shaffat: 1- 10
k. Ghafir/ Hamim: 1- 3
l.
Ar- Rahman: 1- 16
m. Al- Hasyr: 21- 24
n. Al- Hadid
o. Al- Jin: 1- 3
p. Al- Zalzalah:
q. Al- Qari’ah
r.
Al- Humazah
s. Al- Fiil
t.
Al- Quraisy
u. Al- Kafirun
v. Al- Lahab
w. Al- Ikhlas
x. Al- Falaq
y. An- Nas
Setiap selesai
baca ayat/ surat lalu ditiupkan ke telinganya. Jika perlu pijit di bagian kiri
kanan tengkuknya atau memijit keras jempol kakinya
Mengobati Sihir
Orang yang kena sihir biasanya tetap sadar, tetapi mengeluhkan sesuatu
yang datang tiba- tiba, seperti sakit pada bagian tertentu, membenci seseorang
(misalnya membenci isteri atau suami) dan lain- lain.
Mengobati sihir dapat dilakukan dengan membaca:
a. Ayat Kursi
b. Surah Al- Kafirun
c. Surah Al- Ikhlas
d. Surah Al- Falaq
e. Surah An- Nas
f. Surah Yunus ayat: 79- 82
g. Surah Thaha ayat: 65- 69
Lakukan setiap selesai shalat fardhu dan sebelum tidur.
Atau dapat pula dilengkapi dengan media lain, yaitu:
1. Ambil 7 lembar daun
sirih atau daun teratai lalu ditumbuk
2. Taruh di mangkuk besar
dan isi dengan air.
3. Letakkan tangan kanan
pada air di mangkuk
4. Sentuhkan bibir pada
mangkuk hingga nafas, sebagian lidah mengenainya.
5. Bacakan ayat dan surat
sebagaimana di atas (a s/d g)
6. Minumkan sebagian kecil
kepada si sakit dan mandikan
7. Ulangi beberapa hari
lagi (paling lambat seminggu)
*****
Drs. H.
Djedjen Zainuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar