Kamis, 21 November 2013

GODAAN SYETAN


BERLINDUNG

DARI GODAAN SYETAN DAN JIN KAFIR




Syetan dan jin sama- sama makhluk ghaib yang diciptakan dari api. Perbedaannya kalau syetan/ iblis itu sesat sedangkan jin ada yang mu’min dan ada yang kafir. Syetan dan jin kafir sama- sama berupaya menggoda dan menyesatkan manusia untuk menjadi temannya di dalam  neraka kelak. Ia terus melakukaannya tanpa mengenal putus asa. Dari berbagai arah penjuru mata angin syetan menggoda manusia. Allah SWT berfirman:
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya sesat, saya benar- benar akan (menghalang- halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at)”. QS. Al- A’raf: 16- 17
Dari depan syetan menanamkan keraguan akan adanya hari akhir. Dari belakang menanamkan kecintaan yang berlebihan kepada dunia, seolah- olah akan memberikan kekekalan. Godaan syetan dari kanan menanmkan keraguan akan peranan agama sebagai ajaran yang benar, yang membawa keselamatan. Dari arah kiri syetan menanamkan kecintaan kepada ma’siyat, yang dibungkus dengan keindahan dan kelezatan.
Mempercayai adanya syetan dan jin merupakan bagian dari iman kepada yang ghaib. Tapi percaya adanya syetan dan jin bukan berarti mengimani dan mengikutinya, melainkan menggap musuh kepadanya dan tidak bersekongkol dengannya. Kita meyakininya bahwa syetan itu adalah makhluk Allah yang sesat dan menyesatkan manusia.

Mencegah/ Menghindari dan Mengusir Godaan Syetan
Tidak ada satu pun manusia  yang bebas dari godaan syetan, termasuk para Nabi dan Rasul Allah. Tapi terbebasnya manusia dari godaan syetan tergantung kepada usahanya yang dilandasi oleh keimanannya.
Manusia tidak bisa menghindari dari godaan syetan dan jin dengan kekuatannya sendiri, karena manusia tidak melihat syetan/ jin, sedangkan mereka melihat kita.
Oleh karena itu untuk mencegah, menghindari dan mengusir syetan kita dapat melakukan hal- hal sebagai berikut:
a.       Memohon perlindungan kepada Allah SWT

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”  (QS. Al-A’raf: 200).

b.      Banyak berdzikir kepada Allah, sebab dzikir adalah benteng yang tidak bisa ditembus oleh syetan dan jin. (lihat: QS. Az-Zukhruf: 36- 38)
c.       Banyak membaca Al-Qur’an
d.      Mendirikan shalat, termasuk shalat malam.
e.       Setiap melakukan aktifitas selalu berdo’a, termasuk sebelum dan sesudah tidur
f.       Memantapkan aqidah Islamiyah
g.      Menanamkan sifat ikhlas dalam setiap amal, juga akan menjadi benteng yang kokoh dari godaan syetan. Syetan sangat sulit menggoda/ menyesatkan manusia- manusia yang ikhlas dalam beramal. Hal ini diakui sendiri oleh syetan di hadapan Allah SWT:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ. إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ. الحجر: 39- 40
Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siyat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba- hamba Engkau yang ikhlas diantara mereka”. QS. Al- Hijr: 39- 40
h.      Tidak mengundang syetan, antara lain tidak menempatkan patung, gambar, benda keramat, jimat dll di dalam rumah. Rumah dan seluruh ruangannya harus selalu bersih dan rapih (tidak kotor dan semerawut) dan jangan dibiarkan kosong dalam waktu lama.

Tempat Hidup Iblis, Syetan dan Jin
Syetan dan jin berada di mana- mana dan tidak dibatasi oleh ruang. Tetapi umumnya syetan dan jin  senang menempati tempat yang kotor dan semerawut.
Syetan senang menempati kamar mandi/ WC, comberan, selokan, sumur kosong, di jalan-jalan, rumah/ kamar kosong, di tempat maksiyat, di lubang kotoran, di rahim & kemaluan pelacur. Iblis punya banyak istana yang sangat besar, antara lain diantara batas dua samudera, dua lautan, sungai dengan lautan. Kawasan segitiga Bermuda dan segitiga Formosa adalah ditengarai sebagai pusat kerajaan iblis.
Sedangkan jin sangat senang bertempat tinggal di dalam gambar makhluk hidup dan di dalam patung. Patung memiliki pantulan cahaya/ uap yang tidak terlihat oleh manusia, tetapi sangat menarik syetan/ jin laksana mencium aroma makanan sedap. Jin juga senang di dalam air, samudera, sungai, padang pasir luas, tempat terpencil, gua, hutan, di atap rumah dan di dalam kamar. Jin muslim tidan menempati tempat kotor, tetapi berada di masjid/ mushalla dan rumah orang Islam serta tidak menyesatkan manusia.

Mengobati Yang Kesurupan/ Kesambet
Syetan berjalan dalam tubuh manusia mengikuti aliran darah atau seperti aliran stroom listrik. Biasanya orang yang kesurupan itu sedang lengah dan lalai mengingat Allah/ berdzikir.
Bila terjadi, maka pengobatannya hanya dengan minta pertolongan kepada Allah, tidak ke dukun,  antara lain dengan cara di bawah ini:
Letakkan tangan kanan di kepala si sakit, bacakan ayat/ surat di telinga kanannya:
a.       Isti’adzah/ ta’awudz
b.      Al- Fatihah
c.       Ayat Kursi
d.      Al- Baqarah: 284- 286
e.       Ali Imran: 1- 9 dan 18- 19
f.       An- Nisa: 115- 121
g.      Al- A’raf: 54- 55
h.      Al- Mu’minun: 115- 118
i.        Yasin: 1- 12
j.        Ash- Shaffat: 1- 10
k.      Ghafir/ Hamim: 1- 3
l.        Ar- Rahman: 1- 16
m.    Al- Hasyr: 21- 24
n.      Al- Hadid
o.      Al- Jin: 1- 3
p.      Al- Zalzalah:
q.      Al- Qari’ah
r.        Al- Humazah
s.       Al- Fiil
t.        Al- Quraisy
u.      Al- Kafirun
v.      Al- Lahab
w.    Al- Ikhlas
x.      Al- Falaq
y.      An- Nas
Setiap selesai baca ayat/ surat lalu ditiupkan ke telinganya. Jika perlu pijit di bagian kiri kanan tengkuknya atau memijit keras jempol kakinya

Mengobati Sihir
Orang yang kena sihir biasanya tetap sadar, tetapi mengeluhkan sesuatu yang datang tiba- tiba, seperti sakit pada bagian tertentu, membenci seseorang (misalnya membenci isteri atau suami) dan lain- lain.
Mengobati sihir dapat dilakukan dengan membaca:
a.       Ayat Kursi
b.      Surah Al- Kafirun
c.       Surah Al- Ikhlas
d.      Surah Al- Falaq
e.       Surah An- Nas
f.       Surah Yunus ayat: 79- 82
g.      Surah Thaha ayat: 65- 69
Lakukan setiap selesai shalat fardhu dan sebelum tidur.
Atau dapat pula dilengkapi dengan media lain, yaitu:
1.      Ambil 7 lembar daun sirih atau daun teratai lalu ditumbuk
2.      Taruh di mangkuk besar dan isi dengan air.
3.      Letakkan tangan kanan pada air di mangkuk
4.      Sentuhkan bibir pada mangkuk hingga nafas, sebagian lidah mengenainya.
5.      Bacakan ayat dan surat sebagaimana di atas (a s/d g)
6.      Minumkan sebagian kecil kepada si sakit dan mandikan
7.      Ulangi beberapa hari lagi (paling lambat seminggu)

*****
                       
Drs. H. Djedjen Zainuddin
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar