Kamis, 21 November 2013

PINDAH AGAMA


DAMPAK CONVERSI AGAMA
BAGI KEHIDUPAN PRIBADI DAN MASYARAKAT


Pengertian

 Conversi mengandung arti:
-          Converse (kb) : lawan, terbalik, bertentangan dengan
-          Conversion (kb) : perubahan, pengubahan, conversi
-          Convert (kb) : orang masuk agama lain, mualaf
Maka yang dimaksud conversi agama adalah perubahan agama, yaitu perubahan keyakinan seseorang dari suatu agama ke agama lain, baik dari Islam ke agama non Islam maupun sebaliknya. Dalam kamus Islam, orang yang keluar dari agama Islam disebut murtad, yaitu orang yang kembali atau berbalik kepada kekafiran. “Irtadda ‘an dinihi” (kembali, mundur, berbalik dari agamanya/ Islam). Sedangkan orang yang masuk Islam disebu muallaf (orang yang dibujuk, dirayu). Muallafatu qulubihim (orang yang dibujuk hatinya agar tetap mempertahankan ke-Islam-annya)

Motivasi dan Tujuan Perpindahan Agama
            Banyak ragam motivasi dan tujuan seseorang berpindah agama, antara lain:
1.      Perpindahan dari Islam ke non Islam
a.       Faktor kemiskinan/ kebutuhan materi
b.      Faktor kebodohan
c.       Kekecewaan/ frustasi dalam menjalani kehidupan
d.      Harapan memperoleh materi
e.       Dapat mengawini idamannya
Contoh orang- orang yang keluar dari Islam (murtad)
a.       Rifa’i Burhanuddin. Pernah belajar di pesantren, banyak mengetahui sejarah Islam. Keluar dari Islam karena merasa kurang dihormati oleh orang Islam sebagai akibat dari kesombongan dirinya dan orang tuanya.
b.      Hamran Amri. Pandai berbahasa Arab, pernah “nyantri”, keluar dari Islam karena frustasi kemiskinan.
c.       Yusuf Roni. Menjadi pendeta, mempunyai yayasan kristen bernama yayasan Yusuf Roni, sering mengadakan misa kudus di Senayan, kaset ceramahnya sangat banyak seperti KH Zainuddin MZ
d.      Diana Nasution, penyanyi
e.       Nurul ‘Arifin, artis
f.       Mohammad Imron. Menjadi pendeta, sering memfitnah dan menjelekkan Islam dan ummatnya
g.      Salman Rusydi. Berkebangsaan India, kemudian menetap di Inggris
h.      Kasus kristenisasi di daerah- daerah terpencil

2.      Perpindahan dari non Islam ke Islam
a.       Melihat Islam sebagai agama yang benar
b.      Mencari keridhaan Allah
Contoh orang yang masuk Islam:
a.       Muhammad Ali. Petinju yang masuk Islam karena banyak bergaul dengan orang Islam dan perlakuan buruk dari orang non Islam (diskriminasi). Nama aslinya Clasius Clay
b.      Mike Tyson. Petinju yang mendapat hidayah di dalam penjara. Namanya diganti menjadi Abdul ‘Aziz
c.       Cat Stevent. Penyanyi rock dari Inggris. Masuk Islam setelah membaca dan mempelajari Al- Qur’an. Namanya diganti menjadi Yusuf Islam
d.      Maurice Bucaile. Ilmuan dari Perancis yang merasa yakin dengan kebenaran Islam setelah mempelajari Al- Qur’an dan membandingkannya dengan Bible dalam kaitannya dengan masalah Iptek.
e.       Maryam Jameelah. Ilmuan yahudi, sangat banyak menulis buku tentang Islam, sangat militan setelah masuk Islam
f.       Antonius Biduri. Pendeta dari Perancis, masuk Islam setelah berdebat dengan KH. Bahaudin Mudhari dari Pamekasan Madura. Namanya diganti menjadi Antonius Muslim Biduri.
g.      Neill Armstrong. Antariksawan Amerika yang mendarat di bulan. Masuk Islam setelah mendengar suara adzan di bulan, seperti yang pernah ia dengar di masjid Al- Azhar saat berkunjung ke Kairo Mesir
h.      Emilia Contessa. Penyanyi muslimah yang masuk Kristen gara- gara suaminya. Tapi ia kembali menjadi muslimah.
i.        Cahyono. Pelawak, masuk Islam karena yakin bahwa Islam adalah agama yang benar
j.        Basuki. Pelawak, banyak bergaul dengan pemain sinetron muslim, terutama Si Doel Anak Sekolahan
k.      Lee Sun Moy. Penganut Budha keturunan China. Ia menjadi qari’ah handal. Namanya diganti menjadi Maisaroh
l.        Lao Peng Kun. Dari Budha ke Kristen, lalu ke Islam. Menjadi Muballigh handal. Namanya diganti menjadi Mahmud Yunus
m.    Alifudin El- Islami. Orang Budha menjadi Muslim setelah sering menyaksikan shalat jama’ah. Kini menjadi muballigh handal
n.      GM. Sudharta. Pelukis/ kartunis tetap di koran Kompas. Masuk Islam setelah mempelajari Islam
o.      Cica Koeswoyo, penyanyi dari keluarga Kristen
p.      Irerne Handono. Biarawati yang mendapat hidayah, karena melihat agama yang dianutnya penuh dengan kebohongan dan kebejadan moral. Ia lari dari biara karena mau diperkosa oleh pendeta/ biarawan. Sekarang ia menjadi muballighah
q.      Maria Anastasia Natalia, Biarawati yang masuk Islam, kasusnya sama dengan Irene Handono

Perbuatan yang Dapat Menjurus Kepada Murtad
            Ada beberapa tindakan/ perbuatan yang bisa menyebabkan seseorang menjadi murtad, antara lain:
a.      Takabbur/ Sombong
Sombong bisa menjerumuskan seseorang kepada kemurtadan. Akibat sombong misalnya seseorang tidak mau tunduk dan patuh kepada Allah, menganggap manusia lain kerdil. Sombong adalah sifat buruk yang paling pertama dipraktekkan oleh makhluk Allah, yaitu oleh iblis ketika disuruh oleh Allah untuk hormat kepada Adam AS

b.      Fasiq
Fasiq yaitu orang yang mengetahui peraturan dan hukum- hukum Allah tapi suka melanggarnya dengan sengaja. Bermula dari kebiasaan melanggar peraturan yang kecil dan menganggapnya sebagai persoalan yang sepele, sampai akhirnya melakukan pelanggaran yang lebih besar. Orang fasiq pada dasarnya mempunyai iman, tapi karena mempunyai kebiasaan melanggar aturan, akhirnya imannya menjadi lenyap dan bisa berujung kepada kemurtadan.

c.       Riya
Riya artinya mengharpkan pujian/ sanjungan dari manusia. Riya termasuk syirkul ashghar (syirik kecil). Berawal dari syirik, bisa berakibat kepada murtad

d.      Ragu- ragu
Ragu akan keyakinan biasanya dimiliki oleh orang yang rapuh imannya, tidak istiqamah. Orang yang ragu sangat mudah dipengaruhi pihak lain. Bila yang mempengaruhi itu adalah orang yang buruk, atau bahkan yang berlainan keimanannya, maka ia dapat terbawa arus yang sesat, termasuk meninggalkan agamanya (murtad)

Dampak Negatif Ke-Murtad-an
            Dalam pandangan kita sebagai muslim, orang yang masuk Islam kita menilainya sebagai tindakan yang sangat positif. Bahkan sering terjadi, keislaman dan fanatismenya lebih bagus dari pada orang muslim keturunan. Sebaliknya, orang yang keluar dari Islam kita menilainya negatif. Dampaknya sangat luas, baik bagi perkembangan Islam maupun bagi penganutnya.
            Rifa’i Burhanuddin misalnya, sering memutar balikan fakta dan kebenaran. Di dalam majalah Supel (Suara Pelayanan) yang diterbitkan oleh yayasan Yusuf Roni sering menulis tentang agama Kristen yang dikuatkan dengan dalil Al- Qur’an dan Al- Hadits. Ia mengatakan bahwa agama Islam diturunkan untuk menyempurnakan agama sebelumnya (Kristen). Maka dengan demikian seteleh Islam turun menjadi sempurnalah agama Kristen. Contoh lain ia mengatakan bahwa Muhammad sebagai pembawa agama Islam dinikahkan oleh seorang Kristen (Waroqoh bin Naufal). Dengan demikian kedudukan agama Kristen lebih tinggi daripada Islam
            Hamran Amri juga sering menafsirkan Al-Qur’an dengan semena- mena untuk kepentingan agama barunya (Kristen). Bahkan kasusnya sampai ke pengadilan.
            Yang paling menghebohkan adalah kasus Salman Rusydi dengan bukunya the Satanic Verses (ayat- ayat syetan) yang ditulis tahun 1988. Ia seorang Kristen yang menurut pengakuannya telah masuk Islam tanggal 24 Desember 1990 yang dipimpin oleh ulama Mesir yaitu Mohammad  Ali Mahgoub. Ia mengatakan penyesalan dan permohonan maaf kepada ummat Islam. Tapi pernyataannya itu sangat bertentangan dengan sikapnya. Tanggal 11 Desember 1991 misalnya ia berceramah di Universitas Colombo New York dan mengatakan: “Saya sama sekali tidak pernah menyesal menulis buku itu. Dan kebebasan berbicara adalah segalanya. Kebebasan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.”
Salman Rusydi yang nama kristennya adalah Simon Rushtom dalam bukunya ia menghina/ menghujat Islam dan ummatnya, antara lain:
a.       Nabi Muhammad diidentifikasikannya (digambarkan) sebagai Mahound yang artinya syetan atau tikus atau nabi palsu
b.      Istri- istri Nabi Muhammad dikatakannya sebagai pelacur- pelacur yang terkenal dan sangat digemari oleh laki- laki di kota jahiliyah (maksudnya Makkah). Dalam buku tersebut disebutkan nama- nama pelacur tersebut adalah Ayusha (Aisyah binti Abi Bakr), Ummu Salamah, Zainab bt Huzaimah, Maria Qibtiyah, dan pelacur yang paling gemuk adalah Saudah (isteri Nabi SAW yang dinikahinya setelah Khadijah meninggal)
c.       Digambarkannya ayat- ayat Al- Qur’an mengajarkan kepada umat Islam; Berapa banyak mereka makan, berapa lama mereka tidur, bagaimana cara hubungan sex, sehingga mereka tahu cara homosexual. Juga dikatakannya umat Islam hidup tanpa undang- undang
d.      Kota Makkah digambarkannya sebagai kota jahiliyah, artinya kota kebodohan dan kegelapan
e.       Di kota Madinah, pengikut kepercayaan baru (maksudnya Islam) tidak memiliki tempat tinggal, mereka hidup dalam kemiskinan, mereka membiayai hidupnya dengan cara menjarah dan merampok, tetapi Mahound tidak melarangnya dan tidak keberatan dengan tindakan sahabatnya itu.
Demikian pula Imron yang murtad itu sering memutar balikkan fakta. Ia mengatakan dalam ceramahnya bahwa umat Islam itu bodoh, melaksanakan ibadah haji dengan biaya yang mahal, padahal  dibohongi oleh orang- orang Arab, ka’bah disembah- sembah dll

Pandangan Islam Terhadap Orang Murtad
            Murtad merupakan salah satu dosa besar diantara dosa- dosa besar. Kemurtadan bisa menghapuskan seluruh amal kebaikan yang pernah ia lakukan selama ia menjadi seorang muslim. Dengan keluarnya dari Islam berarti ia tidak mengakui eksistensi agama Islam dan juga tidak mengakui sesuatu kebaikan dalam pandangan Islam. Maka orang yang murtad dikelompokkan kepada golongan orang yang tidak pernah berbuat baik, sehingga sia- sialah seluruh amal kebajikannya. Allah SWT berfirman.
"Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah orang yang sia- sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”  (QS. Al- Baqarah: 217)
 Barang siapa yang kafir setelah beriman maka hapuslah amalannya dan ia di akhirat termasuk orang- orang yang merugi.” (QS. Al- maidah; 5)

Barang siapa menganut agama selain Islam, maka sekali- kali tidaklah akan diterima (agama) itu daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang- orang yang merugi.” (QS. Ali Imran: 85)

Sikap Umat Islam Terhadap Orang Murtad

            Apabila ada orang yang murtad diantara kita, baik itu saudara maupun sahabat kita, maka kewajiban kita adalah mengajaknya kembali ke jalan yang benar. Mengajaknya dengan cara yang bijak, dengan persuasif dan tidak konfrontatif. Umat Islam telah dinyatakan oleh Allah sebagai umat yang terbaik yang pernah diturunkan kepada manusia, untuk mengajak kepada yang baik dan mencegah kemunkaran serta beriman kepada Allah SWT.. (lihat QS. Ali Imran: 110)
Apabila orang murtad berperilaku merugikan kepada umat Islam, maka umat Islam harus bersikap tegas. Bahkan bila mereka menyerang kita, maka kita wajib untuk membela diri (memerangi mereka). Mereka tidak lagi digolongkan kepada kafir dzimmi tetapi sebagai kafir harbiy. Cara seperti ini pernah dilakukan oleh Abu Bakar Shiddiq, yaitu memerangi orang yang murtad dan nabi palsu, karena mereka membahayakan umat Islam.
            Untuk langkah preventif, kita berupaya membentengi diri dengan mengokohkan aqidah, membentengi kita dengan iman dan amal shalih. Memohon kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk ke jalan yang benar dan diteguhkan keimanan.

 Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah maha Pemberi (karunia)”. (QS. Ali Imran: 8)

Drs. Djedjen Zainuddin/ 0817732580

3 komentar:

  1. Kalau menurut saya jgn hanya melihat 1 arah dari yg sudut islam doank dan cuma tw yg negatif nya doank.. kenpa org itu pindah agama... tpi klo dri sudut agama lain yg org itu pindah pasti mikirnya selalu positif org tersebut ikut agamanya.... sama seperti org dri agama lain masuk ke islam., jgn cma pikirnya yg positif, dan hanya dari sudut pandang agama sendiri bgaimana dengan sudut pandang dari agama org yg sebelum nya org itu masuk islam... apakah positif dan baik, saya pikir pasti tidak baik dan berpikiran negatif jga... tolong mass djedjen jgan diskriminasi agama laen kasian dan gk baek... udah bgtu jga seakan menjelekan islam....tolong lah jgn bawa ke agamaan... cukup igat tuhan dan bukn keagamaan saja bisakan? Maaf jga saya gk berani bilang hanya mengigat nama allah karena yg membaca blog ini blom tentu islam semua... tolong hargain pendirian org lain mas...

    BalasHapus
  2. Terima kasih
    Semoga bermanfaat
    Djedjen Z

    BalasHapus